Hidup Dalam Phalanstere II

Hei sayang, kemarilah....kemarilah duduk disampingku. Disini.....sandarkan dirimu dibahuku...sembari kita nikmati hiruk kota dari jendela ini. Aku sudah buatkan teh yang tak terlalu manis kesukaanmu....

Sayang, seperti yang aku pesankan padamu sebelumnya. Aku sungguh suka tinggal di Phalanstere ini. dan kenapa aku harap kamu akan ceritakan pada anak-anak kita kelak.

Eh iya, kamu tahu khan maksudku apa itu Phalanstere???. yah ruang sempit 33 meter persegi dan terdiri dari kapling-kapling kamar sebanyak 640 ruang ini.

Dulu, ada seorang yang dalam kategori kurang waras. Tapi ada banyak orang waras sekarang mengaguminya. Dia benama Charles Fourier. Dia punya anggan yang sama seperti saya. Kamu tahukan maksudku? " Cerita tentang merubah dunia dari balik kaca jendela" itu. Hehehhheee.....yah, merubah dunia dengan angan. Dia ingin ada perubahan dari keadaan yang serba mahal menjadi murah, keadaan yang serba sulit menjadi mudah, keadaan yang serba memaksa menjadi sukarela, keadaan yang serba menindas jadi equal, keadaan yang serba menyeramkan menjadi menyenangkan, keadaan yang serba menjengkelkan menjadi membahagiakan.....seperti yang setiap hari aku sampaikan, seperti cerita tentang merubah dunia dari balik kaca jendela yang selalu membuatmu tersipu-sipu....:).

Sayang, Phalanstere itu adalah persis seperti flat tempat kita tinggal ini. Dengan jumlah kamar yang sama seperti tempat kita ini dan dengan penghuni ideal 1620 orang. Berbentuk leter U dengan blok utama sebagai tempat yang damai dan jauh dari riuh. Dimana disana orang dapat duduk bersantai mungkin membaca, menulis, atau sekadar menikmati pemandangan indah seperti yang kita lakukan saat ini. Sayap pertamanya adalah tempat yang sedikit hiruk, karena disana orang bisa saja berjualan, mendirikan bengkel, toko, jual jajajan dan tempat anak2 bermain dan bersenang senang. Sayap keduanya adalah tempat tinggal seperti yang kita huni sekarang ini. Tempat untuk beristirahat dan bercengkerama dengan anggota keluarga saja.

Idealnya, Phalanstere adalah rumah bermutu tinggi dan mengandai ada sikap gotong royong dan hubungan saling menguntungkan diantara penghuninya. Hingga banyak orang yang sekadar ingin singgah dan menikmati keindahanaya. Dan kamu tahu, sebetulnya kitapun bisa membayar seluruh biaya hidup kita dengan cara yang sederhana. Mengundang teman2 untuk mengadakan pesta di rumah kita. Atau memungut sewa setiap mereka sekadar ingin menginap sehari dua hari di rumah kita....

Sayang, itu ideal dan kamu tahu khan yang senyatanya?????. Mimpi orang kurang waras memang sulit bagi orang waras kebanyakan. Dan aku harap kamu ceritakan yang seharusnya dan bukan yang senyatanya saja, pada anak kita nanti. Hingga kamu tahu, Phalanstere tidak berubah menjadi tempat yang menyiksa kita berdua.....

"Sayang, aku mencintaimu???, sini...biar kukecup keningmu.......".

In My Flat, 18 Mei 2011