Suroto.net
  • Home
  • About
  • Activities
  • Notes
    • Cerpen Puisi
    • Opini Media
    • Regulasi
    • Wacana
  • News
  • Reviews
    • Books
    • Movies
  • Download

Selasa, 07 Juni 2011

Suroto for Banyumas!

| No comment
by Suroto Ph on Wednesday, January 26, 2011 at 7:58pm

Teman2, saudara, sahabatku semua, perkenalkan terlebih dahulu. Nama saya Suroto, saya hanya orang biasa saja dari keluarga dengan enam bersaudara. Saya lahir di Klaten, 11 Desember 1976 silam. Saya ini bukan putra asli Banyumas, dan asal ayah saya dari Magelang dan Ibu saya Boyolali. Mengikuti orang tua saya bertransmigrasi,masa kecil saya, saya habiskan di Aceh...kemudian berpindah lagi ke Merauke, Papua dan saya besar dan tamat SMA disana tahun 1994. Kemudian karena beasiswa, perjalanan hidup saya menghantarkan saya kuliah di Unsoed dan tinggal di Purwokerto ini. Saya tinggal di Purwokerto sejak tahun 1995 dan sampai saat ini saya masih hidup dan menikmati suasana Purwokerto yang indah dan nyaman serta penuh kesahajaan ini. Saat ini saya hanya bekerja di salah satu Toko di Purwokerto...selain itu juga memimpin Lembaga Studi Pengembangan Perkoperasian Indonesia (LSP2i) yang ada di Jakarta. Limabelas tahun saya tinggal di Purwokerto, saya bergaul secara bebas dengan siapapun. Saya merasa bahagia menjadi bagian dari keluarga saya yang sederhana, tetangga yang bersahaja, masyarakat Banyumas yang cablaka.

Teman2, sekali lagi saya ini bukan siapa-siapa, dan bukan seorang politisi atau orang yang kaya. Tapi saya ingin maju sebagai salah satu kandidat Bupati Banyumas bilamana anda mendukung saya. Terus terang saja, minat saya untuk mencalonkan diri ini sebetulnya bukan karena saya ingin tampil mentereng disebut orang hebat atau pejabat. Tapi terus terang saja, dalam pergaulan dan interaksi saya sehari-hari dengan tetangga, dengan teman2 tukang becak yang bergabung dalam Paguyuban Perjaka, dengan teman2 mantan aktivis kampus masa lalu, dengan teman2 saya di toko tempat saya bekerja dan dalam berbagai kesempatan bertemu dan berinteraksi dengan petani di desa-desa dan dengan masyarakat lainya, rasanya ada yang mengganjal dihati ini....Ada beberapa pertanyaan besar yang kemudian mendorong semangat saya untuk melakukan sesuatu, yaitu maju menjadi KANDIDAT CALON BUPATI BANYUMAS Periode 2012-2017.

Pertanyaan itu adalah : Kenapa Banyumas , negeri elok yang punya gunung nan indah, tanah persawahan yang subur, air yang melimpah, dan juga kota yang nyaman dan eksotik ini tidak juga menjadi berkah untuk orang-orang yang tinggal disini???. Kenapa kemiskinan tetap menjadi pemandangan sehari-hari?, anak-anak mengais sampah kosong tak bersekolah, pemuda produktif harus menjadi pengangguran??? satu keluarga setiap hari harus bertengkar karena ekonomi yang pas-pasan dan petani2 gurem yang mendominasi profesi petani kita tetap saja saja dililit kemelaratan????

Pertanyaan besar ini tentu tak mungkin bisa dijawab oleh siapapun mereka yang merasa bahwa dirinya hebat, dan berjanji-janji muluk. Semua masyarakat banyumas sudah terperosok kedalam heroisme, sok pahlawan dan sok hebat dari janji untuk berinvestasi dari seorang yang kini telah jadi Bupati!. Padahal kita tahu, investasi itu juga belum tentu akan mengangkat kesejahteraan masyarakat karena janji tersebut hanya ingin diwujudkan dengan mengundang Investor! yang kita tahu, setiap investor dari luar itu hanya akan membawa sistem pambangunan yang timpang untuk masyarakat Banyumas dimasa mendatang karena motif mereka hanya ingin mengeruk keuntungan semata-mata....sistem pembangunan seperti ini bahkan sudah kita bisa lihat kegagalanya di banyak belahan republik ini. Sebut saja misalnya Sukabumi. Di kabupaten ini telah berdiri ratusan pabrik perusahaan nasional maupun internasional....tapi yang tersisa hanya limbah industri yang diperebutkan antar preman lokal, orang-orang yang sudah tak punya kail untuk mencari nafkah, anak2 yang bergizi buruk dan tak terurus karena ibunya yang kawin muda bekerja lembur2 di pabrik dengan gaji rendah, dan orang-orang muda yang hilir mudik bermotor kredit jadi tukang ojek karena sulit mendapatkan pekerjaan.....

Teman2, sahabat semua, saya tidak ingin menjawab dengan hal yang muluk-muluk, saya hanya punya ide sederhana saja. dan saya harap bisa dimengerti oleh masyarakat Banyumas pada umumnya. Karena saya orang koperasi, maka ide saya sebetulnya tak lebih hanya ingin agar bisa membantu masyarakat Banyumas hidup sejahtera, berkecukupan sandang, papan, pendidikan, dan saling bantu membantu melalui sistem koperasi. Visi saya coba sederhanakan dengan kalimat yang sederhana seperti ini " DENGAN CARA KOPERASI, KITA BANGKIT BERSAMA ".

Perhitungan saya sederhana, ada 1, 5 juta jumlah masyarakat Banyumas....melalui perangkat pemerintahan yang ada saya minta mereka mau mendidik masayrakat untuk berkoperasi yang benar....siang dan malam semua perangkat pemerintah dan bekerjasama dengan orang-orang muda yang bersemangat yang ada di kampus dan lembaga swadaya masyarakat dan ormas, kita optimalkan untuk bekerja dan melayani....sekali lagi membangun koperasi yang benar....artinya berkoperasi yang benar adalah berkoperasi yang bukan kopras-kapres langka isi (banyak urusan tapi tidak ada isinya), atau KUD (Ketua Untung Duluan). Kita bangun koperasi yang benar-benar di modali oleh anggotanya, di kelola oleh anggotanya dan untuk kemakmuran anggotanya....

Kita buat bank koperasi milik masyarakat yang dikelola secara demokratis-profesional dan transparan...: kita kumpulkan pengurangan uang jajan anak-anak sekolah, dengan kita mintakan untuk dididik berdisiplin menabung kepada orang tuanya, kita ajarkan betapa pentingnya masa depan dan kita buat bahwa mereka optimis menyambut masa depan yang penuh harapan dengan tabungan mereka....kita angkat sistem arisan yang kita tahu ada dimana-mana, ditingkat rt, rw, kantor2, dan juga komunitas2....kita ajak pada mereka untuk berinvestasi demi masa depan dengan menabung di bank yang kita dirikan bersama-sama dan kita miliki bersama....mungkin tahun pertama tidak terlalu hebat....seratus ribu satu orang berarti satu bulanya mereka kita minta kumpulkan uang yang tidak lebih dari 10 ribu....satu tahun pertama!! Mungkin bank kita masih kecil, tapi saya yakin akan terus berkembang kalau kita tanamkan kesadaran sikap hemat, dan peduli masa depan yang penuh ketidakpastian ....

Dua tahun kemudian kita susun program, kita buat mungkin semacam supermarket, mungkin mall....dengan dana yang ada...mall koperasi, tempat belanja warung2 kecil dan juga pribadi-pribadi....keuntunganya jelas beda, dan kita kelola dengan sistem koperasi yang melayani dengan sepenuh hati kepada anggota (masyarakat) dan dikelola secara sekali lagi dengan cara koperasi yang demokratis, transparan, dan profesional....dan kita kembalikan labanya kepada yang telah berbelanja di mall kita.....

Tahun ketiga adalah bukan tahun yang terlalu buruk untuk pemerintahan mewujudkan mimpi yang sempat tertunda, kita harapkan kepada masyarakat yang telah miliki bank sendiri dan mall sendiri itu untuk duduk bersama. memikirkan bagaimana caranya untuk mendirikan pabrik-pabrik yang penting untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat sendiri yang fungsinya kita hubungkan dengan potensi pertanian masyarakat....

Pabrik2 itu juga kita kelola dengan sistem koperasi, dan anak-nak muda yang bekerja didalam pabrik kita berikan saham preferen (prioritas) agar mereka senang dan bangga dan tidak lari ke Ibu kota untuk mengejar nasib yang tertinggal setelah tamat sekolah....kita berikan mereka harapan lebih dari sekadar bekerja diperusahaan milik oranglain....

Tahun keempat, adalah tepat untuk menata, semua infrastruktur yang ada kita benahi, dan kita kembangkan kota Banyumas sebagai kota yang nyaman untuk dikunjungi, kita bangkitkan semangat orang untuk mencicipi lezatnya soto sokaraja, dan gethuknya....kita bangkitkan anak-anak muda untuk berkreasi dan berkesenian...kita jadikan kota Banyumas dan desa-desanya sebagai tempat yang indah dan ramah....masing-masing keluarga yang ekonominya sudah mulai merata kita buat mereka memperindah rumah-rumah mungil mereka...

Tahun kelima, pesta demokrasi kita selenggarakan lagi, memilih Bupati yang baru...dan apabila saya anda dukung untuk jadi Bupati untuk yang kedua kalinya, saya secara tegas ingin ada anak muda yang belia, cerdas, pekerja keras, dan baik hatinya untuk duduk menggantikan kepemimpinan saya...Saya terus terang saja, hanya ingin menikmati hidup ini dengan tanpa jabatan lagi...saya ingin membangun pusat studi dan pondok sosial dibawah lereng Gunung Slamet, berbagi ilmu pengetahuan dengan orang-orang muda-mudi!

Demikian ide saya dan apabila anda mendukung saya, saya ingin mewujudkanya !

Salam hangat dan perjuangan!



Suroto
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Label: Wacana
Tags : Wacana
Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)
Error 404 - Not Found
Sorry, but you are looking for something that isn't here.

Fan Page

Snapshoot

Suroto nama saya. Dari nama saja orang pasti bisa tebak saya orang Jawa. Klaten, tepatnya. Nama saya hanya tersusun satu kata. Saban kali cek imigrasi, selalu saja bermasalah. Saya lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman atawa Unsoed. Itu terletak di Kota Purwokerto. Kota pertama koperasi lahir di Indonesia. Boleh jadi tuah kota inilah yang membuat saya sampai sekarang concern di gerakan koperasi.

Ruang aktivitas saya di Jakarta, Indonesia. Teman-teman mempercayakan saya untuk memimpin beberapa organisasi. Ada Asosiasi Kader Sosio Ekonomi Strategis (AKSES) Indonesia. Lalu Induk Koperasi Konsumsi Indonesia (IKKI) dan terakhir saya dipilih sebagai Ketua Koperasi Trisakti Bhakti Pertiwi. Sebelum di Jakarta dulu saya mengembangkan koperasi di Purwokerto, Kopkun, namanya.

Orang bilang kalau ngomong saya ndakik-ndakik. Padahal saya juga menyenangi novel dan beberapa kali menulis cerpen dan puisi. Tentu yang paling kentara dari hobi saya, ya, diskusi. Seminggu tidak diskusi bisa pusing rasanya. Hehe..

Lagi-lagi orang bilang saya utopis. Saya mencita-citakan demokrasi tak hanya di ruang politik, tapi ekonomi juga. Tentu yang saya maksud adalah Demokrasi Ekonomi. Agar orang banyak bisa memiliki penghidupan dan kekayaan dengan cara yang bermartabat. Eksploitasi satu terhadap manusia yang lain adalah kejahatan. Itulah keyakinan yang saya perjuangkan lewat koperasi.

Follow me!

Tweets by @surotobravo

Popular Posts

  • LSP2I in Media
  • GROUP TUKANG BECAK “PERJAKA” Semangat Kecil Bebas Dari Rentenir
  • Ekonomi Berbagi dan Kamuflase Ekonomi Kapitalis
  • Strategi Baru Pengembangan Koperasi Konsumen Di Indonesia
  • Mewujudkan Koperasi yang Ideal Menuju Demokrasi Ekonomi Kerakyatan

Labels

  • Cerpen Puisi
  • Opini Media
  • Regulasi
  • Video
  • Wacana

Follow by Email

Suroto.net

Suroto.net merupakan personal
blog yang menghimpun pemikiran-pemikiran progresif perkoperasian, demokrasi ekonomi dan isu-isu sosial ekonomi strategis lainnya. Suroto.net adalah jejak dari beragam gagasan dan praktik yang dibangun Suroto sebagai Aktivis Gerakan Koperasi di tanah air.

Blog ini dikelola oleh Tim Media Suroto.net. Terimakasih.

SUBSCRIBE

Subscribe Here

Sign up and we will deliver to you!

CONTACT US

Anda bisa berkomunikasi dan korespondensi langsung dengan Suroto.

+62-81548823229

suroto.ideas@gmail.com

http://kosakti.id

Gedung Inkopdit Lantai 1, Jl. Gunung Sahari III No. 11 B, Jakarta Pusat, Indonesia

CONTACT FORM

Nama

Email *

Pesan *

© 2016 Suroto.net | Developed by: LingkarMaya