Suroto.net
  • Home
  • About
  • Activities
  • Notes
    • Cerpen Puisi
    • Opini Media
    • Regulasi
    • Wacana
  • News
  • Reviews
    • Books
    • Movies
  • Download

Kamis, 25 September 2014

Prediksi Pertamina Soal Migrasi Pengguna Elpiji Manipulatif

| No comment
KBRN, Jakarta : Pengamat Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) Suroto menilai prediksi Pertamina soal migrasi elpiji dari 12 kg ke 3 kg yang diperkirakan hanya dua persen cenderung manipulatif. "Perkiraan Pertamina yang menyebutkan migrasi hanya akan terjadi sekitar 2 persen itu prediksi yang manipulatif," kata Suroto di Jakarta, Minggu (21/9/2014). Menurut dia fakta penetapan kenaikan harga elpiji 12 kg oleh Pertamina sangatlah memberatkan UKM hingga membuat mereka terpaksa bermigrasi ke gas 3 kg karena pertimbangan ongkos produksi. Ia berpendapat hal itu terjadi karena kenaikan itu mengakibatkan ongkos produksi menjadi tidak rasional lagi karena harganya bisa dua kali lipat dari gas subsidi 3 kg. "Kalau dihitung harga eceran gas 12 kg bisa sampai Rp125 ribu di tangan pembeli. Artinya jika dibandingkan dengan harga gas 3 kg yang bersubsidi yang harga ecerannya Rp17 ribu atau Rp68 ribu per 12 kg berarti selisihnya bisa sampai Rp57 ribu atau hampir dua kali lipat," katanya. Suroto memantau hingga kini para pedagang kecil sudah mulai banyak yang migrasi dan keputusan ini juga merepotkan mereka karena di beberapa tempat persediaan gas 3 kg mulai sulit didapat. Menurut dia kenaikan harga gas 12 kg hanya berdampak pada UKM yang bahkan tidak dapat menaikkan harga jual barang mereka karena pelanggannya juga masyarakat kecil yang daya belinya terbatas. "Kebijakan ini adalah keliru besar karena mencoba untuk mengambil keuntungan dari selisih harga psikologis para pengusaha kecil yang tak mungkin akan mampu menaikkan harga jual mereka," katanya. Ia meminta pemerintah untuk tidak selalu menyelesaikan masalah dengan menaikkan harga karena sebetulnya persoalan pokoknya justru menumpas mafia migas. "Mereka itu yang harus dibersihkan, jangan rakyat kecil yang jadi sasaran untuk menanggung beban," katanya. Suroto menekankan pentingnya untuk menghentikan kebiasaan buruk menaikkan harga itu dan menyudahi orientasi ekonomi yang "trickle up". Motivasi untuk mengejar target keuntungan bagi Pertamina yang dilandasi "profit oriented" kata dia juga harus dihentikan. "Keberadaan BUMN itu seharusnya memberikan daya dorong ekonomi kecil, bukan menghabisi mereka," kata Suroto. (mon/ant/WDA)
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Label: Opini Media
Tags : Opini Media
Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)
Error 404 - Not Found
Sorry, but you are looking for something that isn't here.

Fan Page

Snapshoot

Suroto nama saya. Dari nama saja orang pasti bisa tebak saya orang Jawa. Klaten, tepatnya. Nama saya hanya tersusun satu kata. Saban kali cek imigrasi, selalu saja bermasalah. Saya lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman atawa Unsoed. Itu terletak di Kota Purwokerto. Kota pertama koperasi lahir di Indonesia. Boleh jadi tuah kota inilah yang membuat saya sampai sekarang concern di gerakan koperasi.

Ruang aktivitas saya di Jakarta, Indonesia. Teman-teman mempercayakan saya untuk memimpin beberapa organisasi. Ada Asosiasi Kader Sosio Ekonomi Strategis (AKSES) Indonesia. Lalu Induk Koperasi Konsumsi Indonesia (IKKI) dan terakhir saya dipilih sebagai Ketua Koperasi Trisakti Bhakti Pertiwi. Sebelum di Jakarta dulu saya mengembangkan koperasi di Purwokerto, Kopkun, namanya.

Orang bilang kalau ngomong saya ndakik-ndakik. Padahal saya juga menyenangi novel dan beberapa kali menulis cerpen dan puisi. Tentu yang paling kentara dari hobi saya, ya, diskusi. Seminggu tidak diskusi bisa pusing rasanya. Hehe..

Lagi-lagi orang bilang saya utopis. Saya mencita-citakan demokrasi tak hanya di ruang politik, tapi ekonomi juga. Tentu yang saya maksud adalah Demokrasi Ekonomi. Agar orang banyak bisa memiliki penghidupan dan kekayaan dengan cara yang bermartabat. Eksploitasi satu terhadap manusia yang lain adalah kejahatan. Itulah keyakinan yang saya perjuangkan lewat koperasi.

Follow me!

Tweets by @surotobravo

Popular Posts

  • LSP2I in Media
  • GROUP TUKANG BECAK “PERJAKA” Semangat Kecil Bebas Dari Rentenir
  • Ekonomi Berbagi dan Kamuflase Ekonomi Kapitalis
  • Strategi Baru Pengembangan Koperasi Konsumen Di Indonesia
  • Mewujudkan Koperasi yang Ideal Menuju Demokrasi Ekonomi Kerakyatan

Labels

  • Cerpen Puisi
  • Opini Media
  • Regulasi
  • Video
  • Wacana

Follow by Email

Suroto.net

Suroto.net merupakan personal
blog yang menghimpun pemikiran-pemikiran progresif perkoperasian, demokrasi ekonomi dan isu-isu sosial ekonomi strategis lainnya. Suroto.net adalah jejak dari beragam gagasan dan praktik yang dibangun Suroto sebagai Aktivis Gerakan Koperasi di tanah air.

Blog ini dikelola oleh Tim Media Suroto.net. Terimakasih.

SUBSCRIBE

Subscribe Here

Sign up and we will deliver to you!

CONTACT US

Anda bisa berkomunikasi dan korespondensi langsung dengan Suroto.

+62-81548823229

suroto.ideas@gmail.com

http://kosakti.id

Gedung Inkopdit Lantai 1, Jl. Gunung Sahari III No. 11 B, Jakarta Pusat, Indonesia

CONTACT FORM

Nama

Email *

Pesan *

© 2016 Suroto.net | Developed by: LingkarMaya