Suroto.net
  • Home
  • About
  • Activities
  • Notes
    • Cerpen Puisi
    • Opini Media
    • Regulasi
    • Wacana
  • News
  • Reviews
    • Books
    • Movies
  • Download

Sabtu, 17 Januari 2015

Kondisi Koperasi Kita Dan Transformasi Ke Depan

| 1 Comment
Umum
Jumlah koperasi 206.000 dengan anggota 36 juta. Kenyataannya koperasi yang hidup tinggal sekitar 30 persenya. Itupun kondisinya sangat mengenaskan dan hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap PDB yang hanya 2 persen saja. Penetrasi riel anggotanya hanya sekitar 10 juta. KUD : kondisinya matisuri karena didirikan hanya andalkan fasilitas kebijakan dari pemerintah. Kalau ada fasilitas baru giat lagi. Koperasi ini juga dikuasai secara kuat segelintir pengurusnya saja. Sehingga sering disebut KUD itu sebagai Koperasi Ketua Untung Duluan.

Sebagian besar saat ini andalkan usaha unit simpan pinjamnya Koperasi fungsional seperti koperasi Pegawai Negeri/Koperasi Karyawan/ koperasi ABRI/ Koperasi Mahasiwa dan sebagainya : kemandirianya dipertanyakan karena tergantung pada fasilitas yang diberikan instansi atau perusahaan. Rata rata jadi tempat untuk salurkan dana pinjaman dari pihak ketiga. Ada yang berkembang karena diberikan sub kontrak pekerjaan dari instansi atau perusahaan. Anggotanya dibatasi sehingga seperti berburu di kebun binatang saja.

Koperasi Wanita
Koperasi ini lumayan karena wanita di koperasi ini punya budaya yang lebih dapat dipercaya. Usahanya andalkan simpan pinjam sebagai basis utama. Hanya jumlah modalnya perkembanganya sangat terbatas karena rumah tangga masyarakat anggotanya masih dibawah sejahtera. Usaha usaha anggota mereka juga masuknya sebagai usaha mikro yang hanya jadi topangan keluarga saja.

Koperasi Kredit ( Credit Union)
Koperasi ini lumayan karena jalankan prinsip koperasi sebagai basisnya dan fungsi jaringannya sudah berjalan juga. Lebih punya masa depan karena anggotanya terbuka bagi siapa saja dan ada pendidikan koperasinya. Hanya saja, masalah internalnya adalah plafon kreditnya masih juga andalkan konsumsi selain masalah internal lainya.

Koperasi Simpan Pinjam ( KSP)...bisnis KSP ini banyak yang berkembang sebagai bisnis keluarga atau segelintir orang saja. Anggotanya dibatasi sehingga bisa berubah jadi usaha milik pribadi. Rawan diselewengkan dan rentan terhadap spekulasi pengurusnya. Bahkan sudah banyak koperasi jenis ini yang jadi lahan mobilisasi investasi abal- abal dan rusak citra koperasi pada umumnya. Jenis-jenis koperasi lainya sebetulnya masih ada. Tapi nasibnya tidak terdeksi lagi. Kalaupun ada ya usahanya biasanya simpan pinjam saja.

Saran-saran :
Umum : bubarkan koperasi yang tinggal papan nama agar jelas kedepan kebijakanya dan jadi bersihkan koperasi dari semak belukarnya. Agar koperasi besar perananya maka usul BUMN dan BUMD ditransformasi badan hukumnya jadi koperasi. Ini untuk cegah komodifikasi barang publik dan juga komersialisasi layanan publik tapi tetap profesional dan berbasis anggota. Sehingga semua dapat dikendalikan dan tidak jadi lahan spekulasi pemilik modal dan sapi perahan semata. Perlu dilakukan revisi terhadap berbagai regulasi yang ada ( UU Pajak, BUMN, Penanaman Modal, Perbakkan dsb) agar tidak diskromitif dan akui perbedaan koperasi dengan perusahaan kapitakis semata. Termasuk UU koperasinya yang sudah menyimpang jauh dari jatidirinya.

Kembangkan contoh koperasi yang tidak hanya simpan pinjam saja tapi seperti : koperasi pekerja, Koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi perikanan, koperasi susu, koperasi pertanian, koperasi perikanan, koperasi kerajinan, koperasi perumahan dan lainya. Untuk Koperasinya :

1. Baiknya KUD dirombak jadi koperasi pertanian saja. Kalau tidak mau ya biarkan saja. Koperasi Pertanian yang baru baiknya dibangun dengan dasar basis petani yang jelas dan dikembangkan kelembagaannya dengan syaratkan adakan pendidikan anggota sebagai mekanisme internalnya. Bisnis koperasi diarahkan ke basis kebutuhan anggotanya seperti dirikan toko sarana pertanian dan kebutuhan sehari hari anggota dan diintegrasikan sebagai tempat penjualan hasil hasil pertanian mereka

2. Koperasi fungsional itu sebaiknya diarahkan agar ditransformasi sebagai koperasi konsumsi saja. Karena basisnya adalah pekerja atau mahasiswa. Khusus koperasi mahasiswa ditransformasi jadi koperasi kampus agar jadi penyuplai kader koperasi yang bagus. Selain anggotanya menjadi terbuka bagi siapa saja, tingkat efisiensinya menjadi luar biasa dan tidak dipandang sebelah mata.

3. Koperasi Wanita : baiknya diarahkan kembangkan koperasi konsumsi juga. Selain berikan nilai tambah keluarga dari setiap belanjaan mereka. Mereka bisa kembangkan outletnya sebagai basis pemasaran industri rumah tangga yang sekarang ini masih kecil kecilan saja.

4. Koperasi Kredit ( Credit Union) sarankan agar dilakukan upaya merger saja agar lebih kokoh dan luar biasa. Baiknya dibuat dua jenjang saja untuk koperasi sekundernya dan jadikan puskodit sebagai kantor cabang induknya. Anggotanya agar dibina juga dalam usaha agar perkembangan usahanya linier dengan kesejahteraan mereka.

5. Untuk KSP yang basis anggota agar jalankan aturan koperasi sebagaimana mestinya. Kalau tidak mau berubah baiknya disuruh jadi PT saja. Agar tidak merusak citra koperasi yang ada. Demikian masukan sebagai iseng iseng saja agar dapat jadi bahan perenungan bersama dalam kembangkan masa depan koperasi kita.


Hormat saya, Suroto
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Label: Wacana
Tags : Wacana
Unknown

1 komentar:

  1. Unknown5 November 2015 19.32

    Dear Mas Suroto, semoga tulisan berikutnya lebih rajin menggunakan enter supaya lebih mudah dibaca tulisannya. hehe

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Langganan: Posting Komentar (Atom)
Error 404 - Not Found
Sorry, but you are looking for something that isn't here.

Fan Page

Snapshoot

Suroto nama saya. Dari nama saja orang pasti bisa tebak saya orang Jawa. Klaten, tepatnya. Nama saya hanya tersusun satu kata. Saban kali cek imigrasi, selalu saja bermasalah. Saya lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman atawa Unsoed. Itu terletak di Kota Purwokerto. Kota pertama koperasi lahir di Indonesia. Boleh jadi tuah kota inilah yang membuat saya sampai sekarang concern di gerakan koperasi.

Ruang aktivitas saya di Jakarta, Indonesia. Teman-teman mempercayakan saya untuk memimpin beberapa organisasi. Ada Asosiasi Kader Sosio Ekonomi Strategis (AKSES) Indonesia. Lalu Induk Koperasi Konsumsi Indonesia (IKKI) dan terakhir saya dipilih sebagai Ketua Koperasi Trisakti Bhakti Pertiwi. Sebelum di Jakarta dulu saya mengembangkan koperasi di Purwokerto, Kopkun, namanya.

Orang bilang kalau ngomong saya ndakik-ndakik. Padahal saya juga menyenangi novel dan beberapa kali menulis cerpen dan puisi. Tentu yang paling kentara dari hobi saya, ya, diskusi. Seminggu tidak diskusi bisa pusing rasanya. Hehe..

Lagi-lagi orang bilang saya utopis. Saya mencita-citakan demokrasi tak hanya di ruang politik, tapi ekonomi juga. Tentu yang saya maksud adalah Demokrasi Ekonomi. Agar orang banyak bisa memiliki penghidupan dan kekayaan dengan cara yang bermartabat. Eksploitasi satu terhadap manusia yang lain adalah kejahatan. Itulah keyakinan yang saya perjuangkan lewat koperasi.

Follow me!

Tweets by @surotobravo

Popular Posts

  • LSP2I in Media
  • GROUP TUKANG BECAK “PERJAKA” Semangat Kecil Bebas Dari Rentenir
  • Strategi Baru Pengembangan Koperasi Konsumen Di Indonesia
  • Ekonomi Berbagi dan Kamuflase Ekonomi Kapitalis
  • Jebakan Pertumbuhan Ekonomi Konstan

Labels

  • Cerpen Puisi
  • Opini Media
  • Regulasi
  • Video
  • Wacana
Suroto.net

Suroto.net merupakan personal
blog yang menghimpun pemikiran-pemikiran progresif perkoperasian, demokrasi ekonomi dan isu-isu sosial ekonomi strategis lainnya. Suroto.net adalah jejak dari beragam gagasan dan praktik yang dibangun Suroto sebagai Aktivis Gerakan Koperasi di tanah air.

Blog ini dikelola oleh Tim Media Suroto.net. Terimakasih.

SUBSCRIBE

Subscribe Here

Sign up and we will deliver to you!

CONTACT US

Anda bisa berkomunikasi dan korespondensi langsung dengan Suroto.

+62-81548823229

suroto.ideas@gmail.com

http://kosakti.id

Gedung Inkopdit Lantai 1, Jl. Gunung Sahari III No. 11 B, Jakarta Pusat, Indonesia

CONTACT FORM

Nama

Email *

Pesan *

© 2016 Suroto.net | Developed by: LingkarMaya